Minggu, 08 Juli 2012

konfigurasi ACLs pada router

sebelum mengkonfigurasikan ACLs pada router, saya akan mengingatkan bahwa dalam menghubungkan router pada ACLs ini  menggunakan router EIGRP.

selanjutnya konfigurasikan router seperti gambar di bawah ini dengan Soal ACLs :

  • network 172.16.10.0 tidak bisa di akses oleh 172.16.40.0 dan yang lainnya bisa mengakses netwrk 10
  • host 172.16.10.5 tidak bisa mengakses host 172.16.50.7
klick pada gambar untuk memperbesar

       1. Konfigurasi pada Router 1

Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.16.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

Router(config-if)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#


       2. Konfigursi pada Router2

Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.16.50.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

Router(config-if)#
Router(config-if)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 172.16.30.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.60.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#

       3. Konfigurasi Pada Router 3

Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.70.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.16.80.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

Router(config-if)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 172.16.60.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to down
Router(config-if)#

       4. Koneksikan Antar Router dengan EIGRP

  • Pada Router1
          Router(config)#router eigrp 10
          Router(config-router)#net 172.16.10.0 0.0.0.255
          Router(config-router)#net 172.16.20.0 0.0.0.255
          Router(config-router)#net 172.16.30.0 0.0.0.255
  • Pada Router2
          Router(config)#router eigrp 10
          Router(config-router)#net 172.16.40.0 0.0.0.255
          Router(config-router)#net 172.16.50.0 0.0.0.255
          Router(config-router)#net 172.16.60.0 0.0.0.255
          Router(config-router)#net 172.16.30.0 0.0.0.255

  • Pada Router3
          Router(config)#router eigrp 10
          Router(config-router)#net 172.16.60.0 0.0.0.255
          Router(config-router)#net 172.16.70.0 0.0.0.255
          Router(config-router)#net 172.16.80.0 0.0.0.255

       5. Konfigurasi ACLs

  • network 172.16.10.0 tidak bisa di akses oleh 172.16.40.0 dan yang lainnya bisa mengakses netwrk 10 (di setting Pada Router 1)
          Router(config)#access-list 3 deny 172.16.40.0 0.0.0.255
          Router(config)#access-list 3 permit any
          Router(config)#int fa0/0
          Router(config)#ip access-group 3 out
  • host 172.16.10.5 tidak bisa mengakses host 172.16.50.7 (di setting Pada Router2)
           Router(config)#access-list 9 deny host 172.16.10.5
           Router(config)#access-list 9 permit any 
           Router(config)#ip access-group 3 out

Kamis, 21 Juni 2012

Kamis, 21 Juni 2012 Mengkonfigurasikan Routing Dinamis dengan EIGRP


soal tugas mengkonfigurasikan routing dinamis EIGRP




 langkah Pertama

Router#configure terminal
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Langkah ke Dua 

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 172.16.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Langkah ke Tiga,


Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 172.16.10.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.16.20.0 0.0.0.255
Router(config-router)#exit

Langkah ke Empat,

Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 172.16.30.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.16.20.0 0.0.0.255
Router(config-router)#exit

* angka "10" pada konfigurasi Router EIGRP adalah  Autonomous System (AS) atau AS number. AS number ini bebas mau menggunakan angka berapa saja, yang penting antara Router 0 dan Ruoter1 sama angkanya.

Langkah ke Lima
Pada PC0 :

IP Adreess : 172.16.10.10
Subnet Mask: 255.255.255.0
Default Gateway: 172.16.10.1

 Pada PC1 
:
IP Adreess : 172.16.30.30
Subnet Mask: 255.255.255.0
Default Gateway: 172.16.30.1

Langkah ke Enam yaitu test konfigurasi Router EIGRP apakah sudah terkoneksi dengan benar dengan cara di Ping-kan antar PC yang terhubung
PC0 ke PC1


  
 PC! ke PC0 :




Senin, 04 Juni 2012

route summarization

Apabila ada 2 IP  192.168.1.0 dan 192.168.2.0 dan berada Di subnet mask 255.255.255.0 (/24) maka bisa di singkat dengan 192.168.0.0 dengan subnet mask 255.255.252.0 (/22), untuk perhitungan nya :

sumber gambar ini: www.cartoonwp.wordpress.com
 selanjutnya langsung ke pengaturan router. seperti gambar di bawah ini dengan packet tracer:
klik pada gambar untuk memperbesar


Setting router 1


Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0            
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 192.168.0.0 255.255.252.0 ser2/0
Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 ser2/0
Router(config)#exit
Setting router 2
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa 0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#int ser 2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 ser 2/0
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 ser3/0
Setting router 3
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#conf t
Router(config)#int ser 2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#exit
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.252.0 ser2/0
Router(config)#exit


Setelah selesai pengaturan router selanjutnya rubahlah IP komputer masing-masing sesuai dengan Gatway pada router yang terhubung:       
Setting ip pada pc


PC 1
Ip add   : 172.16.3.2
SM         : 255.255.255.0
GT          : 172.16.3.1


PC 2
Ip add   : 172.16.1.2
SM         :255.255.255.0
GT          : 172.16.1.1

PC 3
Ip add   : 192.168.2.2
SM         : 255.255.255.0
GT          : 193.168.2.1


mengecek apakah sudah terhubung

1.PC 1 ke PC 2

   

2. PC 1 ke PC 3




 3. PC 2 KE PC 1



4. PC 2 ke PC3


5. PC 3 ke PC 1



6. PC 3 ke PC2

Senin, 30 April 2012

Latihan Soal Jarkom Teori III


1) Berdasarkan pada kondisi yang ditunjukkan oleh gambar, manakah pernyataan berikut yang benar mengenai aliran trafik jaringan pada switch ini?
 
b.  PC yang terkoneksi pada port Fa0/2 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi pada Port Fa0/22 jika kedua PCs berada pada IP network yang sama.

2) Di jaringan komputer perusahaan besar, mengapa trafik untuk voice biasanya memerlukan VLAN tersendiri?

c.     Hal ini untuk memisahkan antara trafik data dengan trafik voice sehingga trafik data tidak akan mempengaruhi trafik voice.

3) Perhatikan topologi di bawah ini. Administrator jaringan butuh untuk mengkonfigurasikan default route pada router Border. Manakah perintah konfigurasi yang setidaknya paling tepat (mengacu ke router Border) untukdefault route yang akan diperlukan oleh router untuk meneruskan paket?















a.     ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 64.100.59.5
4) Perhatikan gambar berikut. Seorang teknisi jaringan sedang menyelidiki mengapa H1 dan H2 tidak dapat berkomunikasi. Apa masalah yang dapat ditemukan oleh teknisi tersebut?
 




c.    Sw1 membutuhkan sebuah IP address yang berada pada subnet yang sama.
5) Manakah pernyataan yang benar yang menjelaskan mengenai fungsi dari VLAN Management Policy Server (VMPS)?

c.     VMPS melayani backup konfigurasi keanggotaan VLAN secara statis.





6) Manakah dua jenis peralatan berikut yang akan mencegah pengiriman data secara broadcast ke seluruh jaringan.? (Pilih dua.)

c.     Switch
d.     VLAN

7) Berdasarkan kondisi di atas, switch – switch saling terkoneksi dengan trunk link dan dikonfigurasikanuntuk VTP. Sebuah VLAN baru ditambahkan ke Switch1. Manakah kejadian berikut yang akan terjadi? (Pilih tiga.)
a. Switch1 tidak akan menambahkan VLAN ke database-nya dan akan meneruskan update ke Switch2.
b.  Switch2 akan menambahkan VLAN ke database-nya dan eneruskanupdate ke Switch3.
f.   Switch4 tidak akan menerima update.
8) Apa yang menjadi tujuan VTP ?
c.     Me-rute-kan frame sepanjang jalur terbaik antar switch.

9) Manakah 3 pernyataan berikut yang benar ketika Router dikonfigurasikan untuk trunking VLAN?
c.     Satu IP network atau subnetwork untuk tiap subinterface
e.   Sebuah domain manajemen untuk tiap subinterface
f. Sebuah enkapsulasi protokol trunking yang kompatibel untuk tiap subinterface.
10) Sebuah router memiliki dua interface serial dan dua interface Fast Ethernet. Router ini harus terkoneksi dengan WAN dan sebuah switch yang mendukung untuk empat VLAN. Bagaimana cara mewujudkan kebutuhan ini secara efisien biaya dan efektif untuk mendukung inter-VLAN routing antar keempat VLAN tersebut?
c.   Mengkoneksikan trunk uplink dari switch ke salah satu interface Fast Ethernet pada Router dan buat subinterface logis untuk tiap VLAN.
11) Berdasarkan gambar di bawah, seorang administrator jaringan mencatat bahwa perubahan konfigurasi VLAN pada SW2 tidak dapat diteruskan ke SW3. Bertumpu pada output yang ditunjukkan oleh perintah show vtp status adalah seperti nampak pada gambar berikut. Apa kiranya yang menyebabkan masalah?
 
b.     SW3 dikonfigurasikan pada mode transparent
12) Berdasarkan pada topologi berikut, apa dua kesimpulan yang dapat diperoleh dari informasi yang ada? (Pilih dua.)
 

d.  Defaut gateway dari kedua host diubah menjadi 192.168.3.250/28 agar dapat berkomunikasi atar kedua host.
e.   Diperlukan router yang terkoneksi ke switch agar kedua host dapat saling berkomunikasi.
13) Berdasarkan pada gambar berikut, beberapa switch saling terkoneksi dengan trunk dalam VTP management domain yang sama. Tiap switch di beri label sesuai dengan mode VTP-nya. Sebuah VLAN baru ditambahkan ke Switch3. VLAN ini tidak nampak pada switch yang lain. Apa alasanya?
 
e.     Switch mode transparent tidak meneruskan VTP advertisement.
14) Berdasarkan kondisi di berikut, switch1 tidak terlibat dalam proses manajemen VTP dengan switch lainnya. Manakah dua alasan yang mungkin untuk kondisi berikut. (Pilih dua).
 
a.     Switch2 dalam mode transparent.
e.     Switch1 berada pada domain manajemen yang berbeda.
15) Manakah dari pernyataan berikut yang benar berkaitan dengan fitur port security pada Switch?
a.     Switch akan menonaktifkan (disable) port yang tidak digunakan.


Jumat, 30 Maret 2012


Perintah-perintah dasar Show pada router


fungsi & perintah singkat dari gambar  :



Perintah penuh
Perintah singkat
Maksud Perintah
show running-config 

sh ru 

Menampilkan konfigurasi yang sedang berjalan di RAM. Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT. Dapat dijalankan di EXEC mode. 

show startup-config 

Sh st
menampilkan isi file konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
Show version
Sh v
menampilkan informasi tentang versi software yang sekarang sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan devicenya.
show ip protocols 

Sh ip p
memperlihatkan ip protokol routing yang telah dikonfigurasi dan
sedang berjalan
show ip route 

Sh ip ro
memperlihatkan konfigurasi routing
show interfaces 

Sh in
Menunjukkan interface yg berjalan di router
show ip interface brief 

Sh ip i b
Tinjauan semua antarmuka pada router
show protocols 

Sh prot
menampilkan status interface baik secara global maupun khusus dari protokol layer 3 yang terkonfigurasi.
show cdp neighbors 

Sh cd ne
Menampilkan ringkasan cdp perangkat tersambung
show sessions 

Sh se
memperlihatkan sesi yang ada sekarang
show ssh 

Sh ss
Menampilkan operasi status pengoperasian SSH
ping 

P
memastikan apakah suatu komputer tertentu dalam suatu jaringan atau internet itu ada dan terhubung.
Traceroute
tr
menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat.

Selasa, 13 Desember 2011

konfigurasi menggunakan rip

 


 konfigurasi router 0
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
router(config)#int fa 0/0
router(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.0.0
router(config-if)#no shut

router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
router(config-if)#exit
router(config)#int se2/0
router(config-if)#ip add 10.2.0.1 255.255.0.0
router(config-if)#clock rate 64000
router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
router(config-if)#exit
router(config)#exit
router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
router#wr mem
Building configuration…
[OK]
 
Konfigurasi Router1
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
router(config)#int se2/0
router(config-if)#ip add 10.2.0.2 255.255.0.0
router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to up
router(config-if)#exit
router(config)#int se3/0
router(config-if)#ip add 10.3.0.1 255.255.0.0
router(config-if)#clock rate 64000
router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to down
router(config-if)#exit
router(config)#exit
router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
router#wr mem
Building configuration…
[OK]

  • Konfigurasi Router2
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
router(config)#int se3/0
router(config-if)#ip add 10.3.0.2 255.255.0.0
router(config-if)#no shut
router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to up
router(config-if)#exit
router(config)#int fa0/0
router(config-if)#ip add 10.4.0.1 255.255.0.0
router(config-if)#no shut
router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
router(config-if)#exit
router(config)#exit
router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
router#wr mem
Building configuration…
[OK]
  1. Konfigurasi RIP
  •  Konfigurasi RIP pada Router0
router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
router(config)#router rip
router(config-router)#version 2
router(config-router)#network 10.0.0.0
router(config-router)#exit
router(config)#exit
router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
router#wr mem
Building configuration…
[OK]
router#
  • Konfigurasi RIP pada Router1
router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
router(config)#router rip
router(config-router)#version 2
router(config-router)#network 10.0.0.0
router(config-router)#exit
router(config)#exit
router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
router#wr mem
Building configuration…
[OK]
router#
  • Konfigurasi RIP pada Router2
router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
router(config)#router rip
router(config-router)#version 2
router(config-router)#network 10.0.0.0
router(config-router)#exit
router(config)#exit
router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
router#wr mem
Building configuration…
[OK]
router#
lihat router
Router0
router#sh ip route
Codes: C – connected, S – static, I – IGRP, R – RIP, M – mobile, B – BGP
D – EIGRP, EX – EIGRP external, O – OSPF, IA – OSPF inter area
N1 – OSPF NSSA external type 1, N2 – OSPF NSSA external type 2
E1 – OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2, E – EGP
i – IS-IS, L1 – IS-IS level-1, L2 – IS-IS level-2, ia – IS-IS inter area
* – candidate default, U – per-user static route, o – ODR
P – periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/16 is subnetted, 4 subnets
C       10.1.0.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C       10.2.0.0 is directly connected, Serial2/0
R       10.3.0.0 [120/1] via 10.2.0.2, 00:00:11, Serial2/0
R       10.4.0.0 [120/2] via 10.2.0.2, 00:00:11, Serial2/0
router#
 
Router1
router#sh ip route
Codes: C – connected, S – static, I – IGRP, R – RIP, M – mobile, B – BGP
D – EIGRP, EX – EIGRP external, O – OSPF, IA – OSPF inter area
N1 – OSPF NSSA external type 1, N2 – OSPF NSSA external type 2
E1 – OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2, E – EGP
i – IS-IS, L1 – IS-IS level-1, L2 – IS-IS level-2, ia – IS-IS inter area
* – candidate default, U – per-user static route, o – ODR
P – periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/16 is subnetted, 4 subnets
R       10.1.0.0 is possibly down, routing via 10.2.0.1, Serial2/0
C       10.2.0.0 is directly connected, Serial2/0
C       10.3.0.0 is directly connected, Serial3/0
R       10.4.0.0 [120/1] via 10.3.0.2, 00:00:10, Serial3/0
router#
 
Router2
router#sh ip route
Codes: C – connected, S – static, I – IGRP, R – RIP, M – mobile, B – BGP
D – EIGRP, EX – EIGRP external, O – OSPF, IA – OSPF inter area
N1 – OSPF NSSA external type 1, N2 – OSPF NSSA external type 2
E1 – OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2, E – EGP
i – IS-IS, L1 – IS-IS level-1, L2 – IS-IS level-2, ia – IS-IS inter area
* – candidate default, U – per-user static route, o – ODR
P – periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/16 is subnetted, 4 subnets
R       10.1.0.0 is possibly down, routing via 10.3.0.1, Serial3/0
R       10.2.0.0 is possibly down, routing via 10.3.0.1, Serial3/0
C       10.3.0.0 is directly connected, Serial3/0
C       10.4.0.0 is directly connected, FastEthernet0/0



cek dengan mengirim pesan